"TASAWUF BERTHORIQOH"
"Berthoriqoh bukanlah untuk berkompetisi, karena yang dituntut adalah pengamalan yang telah digariskan oleh 'Aimmah Sholihin (para pemimpin orang sholih). Bukan keutamaan-keutamaan (fadhail) dalam berthoriqoh yang menjadi ukurannya. Berthoriqoh bukanlah untuk merendahkan ahli thoriqoh yang lain."
"Dalam berthoriqoh akan terjalin hubungan antara pribadinya dengan Allah SWT serta RosulNya dan para 'Aimah Sholihin. Thoriqoh hakikatnya bukanlah ilmu kanuragan dan kesaktian, juga bukan untuk mencari kekayaan, bukan pula untuk menjadi wali dan bekal karomah."
"Hakikat sesungguhnya dalam berthoriqoh tak lain adalah pengamalan dari Ihsan. Kita akan meniti sifat syukur atas nikmat Iman dan Islam. Memahami yang haq dan bathil, halal haram dan akhlak terpuji dan yang buruk. Kita akan belajar makna sabar didalamnya, karena dengan bekal sabar, kita terhindar dari bujukan hawa nafsu dan godaan Syaitan. Menjauhkan diri dari sifat takabur."
(Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya)
"Berthoriqoh bukanlah untuk berkompetisi, karena yang dituntut adalah pengamalan yang telah digariskan oleh 'Aimmah Sholihin (para pemimpin orang sholih). Bukan keutamaan-keuta
"Dalam berthoriqoh akan terjalin hubungan antara pribadinya dengan Allah SWT serta RosulNya dan para 'Aimah Sholihin. Thoriqoh hakikatnya bukanlah ilmu kanuragan dan kesaktian, juga bukan untuk mencari kekayaan, bukan pula untuk menjadi wali dan bekal karomah."
"Hakikat sesungguhnya dalam berthoriqoh tak lain adalah pengamalan dari Ihsan. Kita akan meniti sifat syukur atas nikmat Iman dan Islam. Memahami yang haq dan bathil, halal haram dan akhlak terpuji dan yang buruk. Kita akan belajar makna sabar didalamnya, karena dengan bekal sabar, kita terhindar dari bujukan hawa nafsu dan godaan Syaitan. Menjauhkan diri dari sifat takabur."
(Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya)