Skip to main content

MBAH MOEN DAN JURAGAN SAPI

MBAH MOEN DAN JURAGAN SAPI


Suatu hari ada seorang juragan sapi yang resah karena penjualan sapinya kian menurun. Niat hati ingin untung, malah usaha si juragan sapi terus mengalami kerugian.

Bahkan kerugian yang diderita membuatnya hampi putus asa dan menutup usaha sapinya.

Namun, si juragan sapi dianjurkan oleh salah seorang alumni pesantren Sarang untuk sowan ke KH Maimoen Zubair agar masalahnya bisa ketemu solusi.

Si juragan sapi ini memang bukan alumni pesantren dan sama sekali tidak pernah kenal dengan Mbah Moen.

Akan tetapi, si juragan sapi langsung terkagum-kagum kala menyaksikan Mbah Moen untuk pertama kali.

Belum juga dia ceritakan masalahnya, Mbah Moen langsung bertanya kenapa si juragan sapi mengeluh padahal punya sapi dengan harga tinggi.

Ia pun bingung kok Mbah Moen bisa tahu dirinya seorang juragan sapi dan sedang ada masalah dalam usahanya.

Mbah Moen kemudian bercerita banyak hal, termasuk keutamaan ternak sapi. Obrolan berlangsung sangat seru hingga waktu tidak terasa sudah malam.

Sang juragan sapi hendak pamit pulang tapi dicegah oleh Mbah Moen yang ingin ia menginap. Kalau tidak menginap, tidak akan didoakan, ujar Mbah Moen.

Akhirnya juragan sapi menginap dan esok paginya pamitan. Mbah Moen mendoakan si juragan sapi sebelum pulang.

Dalam perjalanan pulang, si juragan sapi semakin yakin dengan karomah yang dimiliki Mbah Moen.

Benar saja, rezekinya langsung mengalir deras. Belum sampai rumah tapi sudah banyak yang pesan sapi ke dirinya. Sejak saat itulah si juragan sapi menjadi begitu cinta kepada Mbah Moen.**

 (

Comments