Dalam islam ulama sepakat tentang adanya wali Allah dan karomah
Hal ini bisa kita lihat dari firman Allah surat Yunus ayat 62-64 berikut:
اَلَآ اِنَّ اَوْلِيَاۤءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَۚ اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَانُوْا يَتَّقُوْنَۗ لَهُمُ الْبُشْرٰى فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَفِى الْاٰخِرَةِۗ لَا تَبْدِيْلَ لِكَلِمٰتِ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُۗ
Artinya: Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Tidak ada perubahan bagi janji-janji Allah. Demikian itulah kemenangan yang agung.
Namun yg jadi masalah siapakah sebenarnya wali Allah itu, karna banyak sekali orang yg mengaku wali Allah atau di nilai manusia sebagai wali Allah karna karomahnya atau dari cerita mulut ke mulut.
Kebanyakan yg di nilai wali Allah ini yaitu orang orang yg berkecimpung dengan tasauf, padahal kita tau sendiri tasauf muncul jauh setelah zaman nabi dan para sahabat.
Ada memang beberapa Ulama yg dinilai sebagai wali Allah sebagaimana Sech Abdul qodir al jilani ( di masyarakat dikenal al jaelaini), namun cerita karamoh para wali ini kadang begitu di besar besarkan lebih dari ketaqwaannya, saya ambil contoh sech abdul qodir di ceritakan pernah berebut arwah dengan malaikat maut, atau cerita sunan kali jaga yg jaga kali sampai lumutan.
Padahal karomah para wali ini di dapat semata karna ketaqwaan mereka kepada Allah bukan dengan jalan tertentu, zikir tertentu dll, dan karomahnya tidak serta merta di perlihatkan kepada kebanyakan manusia.
Di zaman sekarang banyak sekali orang dinilai sebagai wali hanya karna dia memiliki kelebihan entah itu kekuatan supranatural, cerita cerita hebat, keanehan, bisa memberikan pengobatan, sakti, bahkan orang gila pun dianggap wali.
Padahal menurut imam Syafii jika seseorang itu bisa terbang atau bahkan bisa berjalan di atas air sekalipun jika amalannya tidak sesuai dengan alquran dan sunnah maka dia adalah Wali setan.
Entah berapa banyak istilah wali di kalangan mereka di antaranya misal wali Jadzab. salah satu spritual seperti gus syamsudin di panggil jadab ( maksudnya jadzab)
الجذبة هي التجلي الإلهي، وفيها يحصل التحقيق بالأسماء الإلهية، والاستشعار بالاسم الصمد
“Jadzab adalah tampaknya sifat-sifat ilahi. Ketika dalam kondisi jadzab, akan betul-betul tampak secara nyata sifat-sifat Allah dan (seseorang) mampu merasakannya” (Syekh Mahmud Abdur Rauf al-Qasim, al-Kasyf an Haqiqah as-Shufiyyah, juz 1, hal. 244)
Ada juga wali majdub yang katanya karna saking cintanya kepada Allah sehingga tidak lagi memikirkan dunia akhirnya wali majdub ini kadang terlihat seperti orang gila, tidak berpakaian, lusuh kotor dll.
dan banyak lagi sebutan lain semacam wali qutb dll.
Dari uraian di atas kita sebagai muslim sebenarnya mudah untuk menilai kebenaran mana ulama yg benar benar wali atau mereka wali syetan ( walaupun kadang si pelaku sendiri tidak menyadari bahwa ilmu supra natural yg dia miliki bukan dari Allah namun atas bantuan setan atau jin).
Jawabannya Adalah lihat lah para sahabat dan imam empat mereka semuanya Wali Allah karna ketaqwaan mereka walaupun mereka tidak terlihat sakti, para sahabat tidak kebal, tidak bisa ilmu tenaga dalam dll.
walaupun di dalam beberapa riwayat ada karomah karomah yg di tunjukkan Allah seperti kisah sahabat yg tidak mati di racun dll.
Intinya wali Allah itu adalah orang yang benar benar bertaqwa dekat dengan Allah mereka hanya mengamalkan Alquran dan amalan yg sesuai dengan sunnah nabi, bukan dengan amalan amalan buatan yg di dapat dari mimpi, dari metode thariqat yg sumbernya tidak jelas hanya dari cerita cerita dongeng dll.
Dan para salaf tidak ada yg seperti orang gila, kotor, lusuh dll.
Jadi sesuai kata imam syafii sehebat apapun itu orang kalau amalannya tidak sesuai sunnah jelas itu bukan karomah tapi wali setan.
Jangan tertipu dengan orang yg punya tenaga falam, mampu mengobati, kebal apalagi yg jual jimat atau pakai amalan amalan bidah untuk ilmu.
Jadilah cerdas jangan mau di bodohi dukun atau wali setan yg berbungkus agama.
Karna orang orang yg di sebut wali karna punya kelebihan dll dan mereka berbaju ustadz , sech, kyai, habib ini lebih berbahaya dari dukun yg jelas dukun. Karna orang orang ini akan di ikuti, di kagumi orang secara membabi buta, fanatisme berlebihan seolah oleh semua yg di katakan walaupun itu dongeng, khurafat, cerita bohong dan kemusyrikan tetap akan di terima karna mereka berbaju agama.
Sekali lagi ikuti pemahaman para sahabat dan imam yg empat para salafus sholeh insya Allah kita akan selamat.
Barakallahu fik
Semoga bermanfaat.